Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Hidrolosis Garam mulai dari pengertian, jenis, rumus, serta contoh soal dan pembahasannya. Langsung saja baca penjelesannya IsiPengertian Hidrolisis GaramJenis-jenis Hidrolisis1. Hidrolisis Parsial2. Hidrolisis Total3. Hidrolisis Anion4. Hidrolisis Kation5. Kation dan Anion TerhidrolisisRumus Hidrolisis Garam1. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa kuat2. Garam yang terbentuk dari komponen asam kuat dan basa lemah3. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa lemahPelajari Lebih LanjutHidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Jadi, hidrolisis merupakan reaksi penguraian dalam garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan ion negatif. Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk suatu asam H3O+ dan basa OH– garam merupakan reaksi penguraian antara kation dan anion garam dengan air dalam dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah yang termasuk elektrolit kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak HidrolisisDitinjau dari komponen pembentuknya garam, dan banyak tidaknya garam tersebut dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, hidrolisis dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1. Hidrolisis ParsialDalam Hidrolisis parsial, ketika garam direaksikan dengan air, hanya sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini adalah asam lemah dan basa kuat atau Hidrolisis TotalHidrolisis total ialah reaksi penguraian seluruh garam oleh air, dimana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah. Berdasarkan jenis-jenis ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam Hidrolisis AnionKetika garam yang tersusun dari molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa OH–.Dengan demikian, yang terhidrolisis adalah anion dari asam lemah, sedangkan kation dari basa kuat tidak CH3COONaaq → CH3COO–aq + Na+aqCH3COO– +H2O ↔ CH3COOH + OH–Na+ + H2O → tidak terjadi reaksiBerdasarkan contoh tersebut, CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam lemah terhidrolisis membentuk OH– ketika garam direaksikan dengan molekul air H2O, sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika direkasikan dengan molekul garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat yang direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat Hidrolisis KationJika garam dengan komponen penyusun asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air, maka akan mengalami suatu proses hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam H+.Hal ini diakibatkan karena hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami NH4Cl → NH4+ + Cl–NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+Cl– + H2O → tidak terjadi reaksiDapat disimpulkan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yaitu H+. Namun Cl– yang sebagai anion asam kuat tidak Kation dan Anion TerhidrolisisJika garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul air maka akan mengalami hidrolisis tersebut terjadi karena kation dari basa lemah ataupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan sebuah ion H+ atau OH–.Misal CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+Jadi dapat disimpulkan bahwa ke-2 komponen penyusun garam CH3COO– anion dari asam lemah dan NH4+ kation dari basa lemah dapat terhidrolisis secara sempurna yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa OH– dan akan ion yang bersifat asam H+.Rumus Hidrolisis Garam1. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa kuatGaram yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air akan mengalami hidrolisis garam anion asam lemah mengalami hidrolisis menghasilkan sebuah ion OH–, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat CH3COONa, KCN, ionisasi = CH3COOK aq → K+aq + CH3COO–aqReaksi hidrolisis = K + aq + H2Ol tidak terhidrolisisCH3COO–aq + H2Ol → CH3COOHaq + OH–aq bersifat basaRumus Keterangan Kh konstanta hidrolisisKw konstanta airKa konstanta asam[G]konsentrasi garamh derajat hidrolisisBesarnya derajat hidrolisis dihitung dengan rumus berikut 2. Garam yang terbentuk dari komponen asam kuat dan basa lemahGaram yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian dikarenakan salah satu komponen garam kation basa lemah mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+,maka pH Kb, maka larutannya bersifat asam pH 7Pelajari Lebih Lanjut5 Hukum Dasar KimiaTabel Periodik Unsur KimiaKoloidPolimerJumlah Mol, Molaritas, Molalitas, Normalitas, & Fraksi Mol
Danternyata, senyawa garam banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya Cangkang hewan Molusca yang ada di laut merupakan senyawa garam (Kalsium Karbonat) dan Kalium Nitrat yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet untuk sosis. Menarik, bukan? Penasaran? Yuk, simak! Pengertian Garam. Garam merupakan senyawa yang dihasilkan Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam jika – Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam jika mengalami hidrolisis total. Saat makanan terasa hambar, tentu kamu akan menambah garam agar rasanya lebih asin. Salah satu senyawa garam yang paling umum yakni NaCl atau biasa mengenalnya dengan garam dapur. Garam yang memang biasa kamu konsumsi sehari-hari. NaCl adalah garam dengan sifatnya yang netral. Namun, ternyata ada garam lainnya dengan sifat asam maupun basa. Sehingga, garam dapur bukan menjadi satu-satunya jenis garam di dunia. Dengan demikian perlu memahami mengenai hidrolisis garam. Larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah Akan Bersifat Asam Jika ? Perlu Anda ketahui, garam adalah senyawa dari hasil reaksi netralisasi antara senyawa asam maupun senyawa basa. Senyawa garam yang sifatnya cukup berbeda-beda, mulai dari pH. Sifat hidrolisis garam juga bergantung dari asam dan basa sebagai penyusunnya. Kata hidrolisis berasal dari kata “hydro” serta “lysis”. Jika kamu artikan kata per kata menjadi air maupun penguraian. Jika menggabungkannya, hidrolisis memiliki arti penguraian senyawa garam di air menjadi kation ion positif maupun anion ion negatif. Garam yang terbentuk dari reaksi asam maupun basa memiliki jenis berbeda. Misalnya garam yang bisa terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa lemah. Nantinya akan mengalami hidrolisis kation serta anionnya. Pada pH larutan garam bergantung dari kekuatan asam relatif dari kation. Kekuatan relatif dari anion maupun kation bisa ditentukan oleh kekuatan relatif asam lemah dan basa lemah yang berkaitan. Memang ada tiga kemungkinan dari kondisi keasaman larutan garam yang terbentuk dengan beberapa parameter. Pada pH larutan garam dari asam lemah serta basa lemah hanya bisa diperkirakan dengan rumus maupun dengan asumsi jumlah garam yang terhidrolisis relatif kecil. Saat asam lemah maupun basa lemah bereaksi, maka terbentuknya garam akan mengalami hidrolisis total. Ini artinya semua senyawa garam bisa terurai dalam air. Misalnya senyawa garam yang bisa mengalami hidrolisis total yakni NH4F yang terdiri dari asam lemah HF serta basa lemah NH4OH. Kini sudah tahu bukan Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam jika mengalami hidrolisis total. Semoga ulasan ini membantu kamu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN JakartaGaramdari Asam Kuat Dengan Basa Lemah. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pHHalo Sobat Zenius. Di artikel satu ini gue akan membahas tentang materi hidrolisis garam kelas 11 termasuk mengenai pengertian garam, pengertian hidrolisis dan juga mencari nilai pH garam beserta dengan contoh soalnya. Yang namanya garam pasti udah gak asing lah ya bagi kita? Apa lagi buat elo yang suka masak, pasti udah jago banget dalam nakar-nakar garam dalam masakan. Nah, dalam artikel ini kita nggak bakal bahas mengenai garam dalam masakan, tapi garam dalam kimia yaitu hidrolisis garam. Tahu nggak nih kalau ternyata garam itu ada yang netral, ada yang basa maupun asam? pasti belum tahu kan, hal ini ditentukan oleh pH garam itu sendiri. Mungkin beberapa dari kalian jadi makin bingung dan mikir “Hah? Garam punya pH?”. Biar gak bingung di artikel ini kita bakal bahas nih mengenai materi hidrolisis garam kelas 11 dalam mata pelajaran Kimia. Yuk biar nggak penasaran kita sama-sama bahas di bawah ini. Pengertian GaramHidrolisis Garam Mencari Nilai pH Pengertian Garam Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “garam” dalam kimia didefinisikan sebagai hasil reaksi asam dengan basa, yaitu satu atau lebih atom hidrogen pada asam diganti oleh satu atau lebih kation suatu basa. Atau dapat diilustrasikan sebagai berikut Asam + Basa → garam + air Nah, senyawa-senyawa apa aja sih yang bereaksi atau menetralisasi dan membentuk garam? Berikut beberapa contoh reaksi pembentukan garam Dan masih banyak lagi larutan garam lainnya. Minimal sampai sini elo udah tau nih kalo ternyata garam itu gak cuma NaCl, ada juga senyawa-senyawa lainnya yang membentuk garam. Nah setelah mengetahui mengenai “garam” itu sendiri, sekarang mari kita perhatikan gambar di atas yang menunjukkan berbagai jenis larutan garam dengan pH yang berbeda, pertanyaannya kenapa bisa berbeda? Hal ini terjadi akibat adanya hidrolisis. Hidrolisis adalah bereaksinya ion dari sisa basa lemah atau asam lemah dengan air. Di mana pH masing-masing larutan tergantung dari sifat senyawa yang terlarut dalam airnya. Oleh karena itu garam dapat terbentuk dari 4 reaksi hidrolisis kimia sebagai berikut Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat netral dan memiliki pH = 7, yang artinya tidak terjadi hidrolisis. Garam dari asam kuat dan basa lemah, di mana garam ini akan memiliki pH 7 alias bersifat basaGaram dari asam lemah dan basa lemah, di mana sifat asam atau basanya bergantung pada besarnya Ka/Kb -nya. Sebelum beranjak lebih jauh gue ada mini quiz di antara garam berikut ini yang memiliki ph lebih dari 7 adalah ….. NaBrNH4ClCaCL2CH3COONa Diinget lagi coba, jika ph lebih dari 7 kan berarti yang bersifat basa ya. Mana ya yang bersifat basa di antara pilihan di atas? Okay, gue kasih tau aja deh. Jawabannya adalah pilihan ke-4, CH3COONa. Kok gitu? CH3COO- berasal dari asam lemah dan Na+ dari basa kuat, penggabungan keduanya akan bersifat basa ya. Nah, coba deh elo identifikasi pilihan sisanya termasuk asam atau netral. Nah, dari 4 reaksi kimia di atas bisa elo simpulkan, garam berikut nilai pH nya tidak tergantung pada konsentrasi garam adalah garam dengan asam lemah dan basa lemah. Atau bisa juga disebut garam yang terhidrolisis sempurna. Apa itu garam hidrolisis sempurna? Dalam hidrolisis garam terdapat 3 tiga klasifikasi hidrolisis yaitu hidrolisis sempurna hidrolisis total, hidrolisis sebagian hidrolisis parsial dan tidak terhidrolisis. Di mana hidrolisis sempurna terjadi dari asam lemah dan basa lemah, sedangkan kebalikannya tidak terhidrolisis terjadi dari asam kuat dan basa kuat. Nah, kalau hidrolisis parsial terdiri dari asam lemah, basa kuat atau asam kuat, basa lemah. Intinya hanya ada satu komponen yang lemah ya. Contoh garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH4Cl atau ammonium Klorida. Sebelumnya telah disampaikan bahwa pada garam dari asam lemah dan basa lemah alias reaksi garam yang terhidrolisis sempurna tergantung nilai Ka dan Kb nya bukan? Berikut ketentuan dari Ka dan Kb pada garam yang terhidrolisis total atau sempurna Ka = Kb, maka garam bersifat netralKa > Kb, maka garam bersifat asamKa Kb Keterangan = tetapan hidrolisis asam kuat, basa lemah; Kw= ionisasi air; Kb=ionisasi basa; Ka= ionisasi asam Jika Ka